
Pakistan Aeronautical Complex (PAC) pada Senin 28 Desember 2015 meluncurkan 16 Blok 2 JF-17 pesawat dan secara resmi menyerahkannya kepada pasukan Pakistan Air (PAF). Target produksi sebanyak 16 JF-17 Thunder diberikan kepada perusahaan ini sehingga perusahaan memutuskan untuk memperluas kapasitas produksi di fasilitas mereka di Kamra.
Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan Marsekal Sohail Aman mengaku puas dengan kualias JF-17. “JF-17 thunder tempur memiliki kemampuan untuk bersaing dengan jet tempur modern,” katanya.
Menurutnya model terbaru dari jet yang diproduksi secara lokal bekerjasama dengan China merupakan pesawat ringan multi-peran yang mampu melesat pada kecepatan Mach 2,0 atau dua kali kecepatan suara dengan kemampuan terbang pada ketinggian 55.000 kaki.
Sementara juru bicara PAC mengatakan keputusan untuk memperluas produksi karena adanya minat dari sejumlah negara untuk membeli pesawat ini dari Pakistan. Pada bulan Juli tahun ini, Pakistan berhasil mengamankan order ekspor JF-17 pertama yang diungkapkan pada hari pertama International Paris Air Show di mana kontrak dikonfirmasi telah ditandatangani dengan negara Asia. Namun negara pasti masih menjadi rahasia.
Di bagian lain Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan Marsekal Sohail Aman mengatakan pihaknya juga masih dalam negosiasi dengan AS untuk mendapatkan jet tempur F-16 terbaru. Tetapi dia tidak menyebutkan berapa jumlah pasti yang akan dibeli.
“Kami sedang dalam pembicaraan dengan para pejabat pertahanan AS untuk mendapatkan beberapa F-16 terbaru. Tetapi kesepakatan itu mungkin memakan waktu lama,” katanya sebagaimana dikutip Express News Senin 28 Desember 2015.
Dia mengatakan pada tahun 2020, Angkatan Udara Pakistan akan mengucapkan “selamat tinggal kepada jet tempur lama, termasuk Mirage.”