Angkatan Udara Perancis mengklaim telah melakukan hingga 20 persen dari jumlah serangan udara koalisi internasional untuk melawan ISIS di Suriah. Kapten Kapal Induk Charles de Gaulle Perancis Laksamana Rene-Jean Crignola mengatakan serangan telah menyasar sejumlah target penting kelompok tersebut.
“Kami terlibat dalam hampir 20% dari serangan koalisi, dengan dukungan dari pasukan darat, terutama dalam pertempuran di [kota] Ramadi di Irak,” kata Crignola dalam sebuah wawancara di saluran BFMTV Selasa 29 Desember 2015 dan dikutip Sputnik.
Menurut dia, pesawat tempur Perancis melakukan tugas mengumpulkan intelijen di Irak dan Suriah juga terus meningkat.
Sebuah koalisi internasional yang dipimpin AS, termasuk Perancis, telah melakukan serangan udara terhadap posisi ISIS di Irak sejak Agustus 2014, kemudian memperluas serangan ke Suriah. Perancis intensif melakukan serangan di Suriah menyusul serangan di Paris yang menewaskan 130 nyawa pada 13 November.