Tern adalah hasil dari upaya bersama antara DARPA dan Office of Naval Research yang dimulai pada Maret 2014 “Kemitraan ONR dan DARPA pada Tern terus membuat kemajuan pesat dalam menciptakan kelas baru dari sistem udara tak berawak menggabungkan kemampuan lepas landas dan mendarat di kapal, peningkatan kecepatan dan daya tahan dan operasional otonom,” kata Gil Graff, Wakil Manajer program Tern di ONR dalam siaran pers, Senin 28 Desember 2015. “Jika berhasil, maka drone ini bisa memberi kemampuan bagi kapal kombatan kecil dan operasi ekspedisi udara Korps Marinir.”
UAV ini akan memiliki kemampuan vertikal take-off and landing (VTOL) dengan teknologi counter-rotating kembar dan baling-baling di hidung. Baling-baling ini akan reorientasi untuk memfasilitasi penerbangan horisontal dan reorientasi ketika UAV sedang turun ke dek penerbangan setelah kembali.
Program Tern menjadi keberhasilan lain dari Northrop. Perusahaan ini juga baru saja diberi kontrak untuk pengembangan dan pembangunan Long Range Strike Bomber (LRSB) pada bulan Oktober.