Raptor, Typhoon dan Rafale Dipersiapkan untuk Pertempuran Masa Depan

Raptor, Typhoon dan Rafale Dipersiapkan untuk Pertempuran Masa Depan

USAF F-22 Raptor taxis at the inaugural TriLateral exercise JBLE.
USAF F-22 Raptor taxis at the inaugural TriLateral exercise JBLE.

Latihan Trilateral perdana yang digelar 2-18 Desember 2015 di Pangkalan Bersama Langley-Eustis (JBLE) di Virginia tidak hanya mewakili komponen dari kolaborasi antara Sekutu tetapi juga mempersiapkan Angkatan Udara masing-masing negara untuk menghadapi tantangan dan arah masa depan.

French Armee De L'Air Rafale C taxis to launch during the TriLateral Exercise at JBLE.
French Armee De L’Air Rafale C taxis to launch during the TriLateral Exercise at JBLE.

Latihan ini melibatkan sejumlah jet tempur paling canggih yang ada dalam  layanan saat ini di seluruh dunia. Angkatan Udara menurunkan F-22 Raptor, Inggris mengerahkan Eurofighter Typhoon dan Prancis mengirimkan Dassault Rafale. Latihan juga dibentuk dengan kekuatan simulasi musuh  yang sangat mumpuni dengan tampilnya F-15E Strike Eagle dan T-38 Talon milik Angkatan Udara Amerika. Meski Talon terhitung sebagai pesawat tua, tetapi dia masih menjadi andalan sebagai tandem latihan bagi F-22 Raptor.

RAF 3 Sqn EU Typhoon FGR4 readies for launch during the TriLateral Exercise at JBLE.
RAF 3 Sqn EU Typhoon FGR4 readies for launch during the TriLateral Exercise at JBLE.

Kolonel Broadwell, Komandan Operasi Group 1 yang berbasis di JBLE mengakui latihan semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tiga pesawat tempur utama dari negara-negara ini sebelumnya tidak pernah bertemu dalam satu ruang latihan bersama. “Dan ini bagus karena mereka bisa berlatih bersama, dan tidak hanya bertemu di medan perang,” katanya.

Bertentangan dengan pemikiran banyak orang, latihan ini disebut tidak ada kaitannya dengan perang udara yang saat ini berlangsung di atas Suriah dan Irak.

RAF EU Typhoon taxis to launch during the TriLateral Exercise at JBLE.
RAF EU Typhoon taxis to launch during the TriLateral Exercise at JBLE.

Kolonel Michel Friedling, Kepala biro perencanaan Angkatan Udara di Departemen Pertahanan Prancis mencatat “Peran kami adalah untuk berpikir di luar apa yang sedang terjadi sekarang sehingga kita dapat mempertahankan superioritas udara dalam operasi udara masa depan. Tugas kita adalah untuk merencanakan cara kita beroperasi bersama-sama di lingkungan pertempuran untuk dekade berikutnya. ”

French Armee De L'Air Rafale C taxis to launch during the TriLateral Exercise at JBLE.
French Armee De L’Air Rafale C taxis to launch during the TriLateral Exercise at JBLE.

Tiga kekuatan udara ini menyadari kemampuan pertempuran mereka di wilayah yang keras telah berkurang. Selama 15-20 tahun terakhir, mereka tidak menghadapi tantangan yang tinggi dalam pertempuran udara. Hal ini menjadikan mereka harus menyusun ulang strategi ketika di masa depan mereka menghadapi situasi yang jauh lebih berat. Lebih tegasnya, musuh yang memiliki kekuatan udara dan anti udara yang mumpuni.