Pengembangan KF-X Resmi Dimulai
Rancangan desain KF-X

Pengembangan KF-X Resmi Dimulai

kf-x

Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Utara dan Korea Aerospace Industries (KAI) secara resmi menandatangani perjanjian untuk mengembangkan pesawat tempur KF-X. Menurut perjanjian yang ditandatangani Senin 28 Desember 2015, DAPA akan membiayai 60 persen dari 8 triliun won (US$ 6,9 miliar) yang dibutuhkan dalam tahap pengembangan, sementara KAI untuk membayar 20 persen dan sisanya Indonesia.

Kantor berita Yonhap melaporkan sebanyak delapan pesawat uji akan diproduksi, dengan enam dari mereka untuk pengujian penerbangan dan dua orang lain untuk pengujian darat. Indonesia akan membawa salah satu dari pesawat uji ini pulang, bersama dengan teknologi penerbangan untuk ditransfer ke negara itu.

“Dengan penandatanganan kontrak dengan KAI,  Defense Acquisition Program Administration resmi akan mengatur tentang proyek pengembangan jet tempur,” kata DAPA dalam sebuah pernyataan.

Proyek ini akan memakan waktu 10 tahun dan enam bulan sebelum menyelesaikan tahap perkembangan pada paruh pertama 2026 dan memproduksi batch awal pesawat pada 2028.

“Proyek pengembangan ini bertujuan untuk memperoleh pesawat tempur kelas menengah melalui investasi bersama dari pemerintah Korea Selatan, Indonesia dan perusahaan asing dan lokal sehingga kita dapat memenuhi permintaan kekuatan udara Angkatan Udara kami pada kita sendiri dan membawa ke pasar tempur jet global, ” kata DAPA.

Badan pengadaan pertahanan juga mengatakan proyek ini akan memiliki efek spill-over untuk membawa industri penerbangan negara itu satu langkah lebih maju.