Di Ramadi, B-1 Ambil Alih Peran Thunderbolt II

Di Ramadi, B-1 Ambil Alih Peran Thunderbolt II

b-1

Amerika Serikat menggerakkan bomber B-1 saat pertempuran tentara Irak untuk merebut Ramadi. Bomber ini mengambil peran A-10 Thunderbolt II untuk dukungan udara jarak dekat guna mendorong ISIS.

“Kami punya sejumlah B-1 di laga ini, dan ketika kita menemukan kendala yang kita perkirakan dapat menekan [pasukan Irak]> kami akan menyerang mereka dari udara serta untuk mencoba dan menonaktifkan mereka,” kata juru bicara Operasi Resolve  Inherent  Kolonel Steve Warren kepada “New Day” CNN dan dikutip The Hill Senin 28 Desember 2015.

Dia mengatakan dipilihnya bomber jni karena kemampuan mereka untuk berkeliaran dalam waktu lama dan kemampuan membawa senjata dalam jumlah besar. B-1 mampu membawa 84 bom 500 pin  dan berkeliaran hingga 10 jam tanpa pengisian bahan bakar tunggal.

“B-1 berkembang menjadi dekat  platform dukungan udara yang sangat efektif,” katanya.

Dia juga mengatakan B-1 jauh lebih aman dibandingkan A-10 dipekerjakan di Irak dan Afghanistan untuk mendukung pasukan darat dalam pertempuran.

Tidak jelas kenaoa A-10 tidak digunakan dalam serangan di Ramadi.  Salah satu alasan mungkin bahwa beberapa percaya bahwa B-1 lebih tepat dari A-10.