Site icon

Yunani Pernah Gertak Turki dengan F-4 Phantom

Mirage Yunani

f-4 yunani

Yunani dan Turki keduanya merupakan anggota NATO. Tapi mereka juga terlibat konflik keras dalam sengketa teritorial lama di Laut Aegean.

Pada bulan Januari 1996 perselisihan hampir meningkat menjadi perang ketika pasukan Turki dan Yunani menduduki pulau tak berpenghuni Imia, yang diklaim kedua negara. Uni Eropa menyatakan memihak Yunani, tapi tidak sebelum kedua negara mengerahkan angkatan bersenjata mereka untuk perang.

Dalam insiden itu, angkatan udara Yunani bergantung pada jet tempur tua F-4 Phantom untuk terbang patroli tempur udara dan pesan ancaman. Ioaannis Lekkas menceritakan kisah di majalah Combat Aircraft :

Selama malam krisis, kekuatan tempur utama memberikan tugas CAP [combat air patrols] kepada  337 Mira, Phantom yang telah diberikan kewenangan untuk membunuh musuh yang memasuki wilayah udara Hellenic.  Selain satu sortie oleh formasi Mirage 2000 [angkatan udara Yunani], seluruh Aegean dari selatan ke utara dijaga oleh F-4.

Sorti ini dilakukan dalam kondisi cuaca ekstrim, dengan mendung tebal hingga semua tingkatan penerbangan  berada di antara 4.000 hingga 30.000 kaki. Meskipun demikian, misi tidak dibatalkan.  Intelijen Yunani sengaja memberi perintah pesawat untuk melepaskan senjata agar dicegat, memberikan pesan yang jelas kepada setiap pelanggar potensi wilayah udara Yunani.

Kemudian intervensi diplomatik Amerika membantu untuk mencegah pertumpahan darah dan pasukan Yunani dan Turki meninggalkan pulau. Dan hari ini angkatan udara Yunani masih terbang upgrade F-4.

Exit mobile version