Perusahaan Aegisound yang berbasis di Virginia adalah yang memproduksi noise-canceling headset untuk personil dukungan dan mekanik pesawat.
Sebuah studi oleh Kantor Program Bersama F-35 pada 2014 menyimpulkan bahwa paparan berkelanjutan dari suara pesawat F-35, terutama di dek kapal dapat menimbulkan risiko gangguan pendengaran untuk personel dek penerbangan.
“Keseriusan masalah terus berkembang,” kata CEO Aegisound Mike Vaudrey sebagaimana dikutip Defense News September 2015 lalu. “Perlindungan pendengaran yang ada tidak dirancang untuk lingkungan sekeras sekarang ini,” katanya.
Headset menggabungkan digital noise reduction aktif (DANR) dengan dua bentuk pengurangan kebisingan pasif yang secara efektif mengurangi kebisingan mesin tanpa menghambat komunikasi radio.
Dengan menawarkan tiga lapisan perlindungan berupa tutup besar di atas telinga, custom sesuai earbud di dalam telinga dan elektronik DANR dalam earbud headset dapat mengurangi tingkat kebisingan lebih dari 30 desibel. Dan harga satu headseats ini adalah US$5.000 meski diklaim lebih hemat dibandingkan biaya medis jika tidak menggunakan alat ini.
Pada bulan Juli, Korps Marinir telah menyatakan F-35B mereka mencapai kemampuan operasional. Marinir adalah satu-satunya layanan di AS yang telah menyatakan F-35 dalam status siap tempur.
Dengan total biaya lebih dari US$ 1 triliun, F-35 Joint Strike Fighter telah menjadi program senjata paling mahal dalam sejarah Pentagon. Pesawat ini telah diganggu dengan berbagai persoalan seperti malfungsi, overruns biaya dan penundaan jadwal.