Mampukah Apache dan Chinook Jadi Game Changer India?

Mampukah Apache dan Chinook Jadi Game Changer India?

CAMP TAJI, Iraq – Sgt. Tyler Woodworth, Chinook helicopter crew chief, Company B, 2nd Battalion, 4th Aviation Regiment, Combat Aviation Brigade, 4th Infantry Division, Multi-National Division – Baghdad, watches as two Apache attack helicopters takeoff after being refueled by a Extended Range Fuel System II integrated Chinook cargo helicopter during a training exercise at Camp Taji Nov. 10. Soldiers from the 2nd Bn., 4th Avn. Regt., trained on the new mobile refueling system, respectively called "Fat Cow," to enable both forward-deployed air and ground assets to conveniently receive fuel directly from a Chinook integrated with a the crash resistant internal 2,400 gallon ERFS II. Woodworth is a native of Missoula, Mo.  (U.S. Army photo by Sgt. Jason Dangel, CAB PAO, 4th Inf. Div.)

Setelah penundaan tiga tahun, pemerintah India sekitar September 2015 akhirnya membereskan pembelian helikopter serangan baru dan angkat berat dari AS. Kontrak senilai US$2,5 miliar disepakati untuk pengadaan 15 Chinook dan 22 Apache. Kedua sayap putar ini diyakini akan menjadi dorongan besar untuk angkatan udara. Terlebih kontrak memungkinkan untuk penambahan pembelian di masa depan.

Sektor swasta akan mendapatkan karena dari kontrak tersebut akan ada dana lebih dari US$ 600 juta yang harus diinvestasikan Amerika ke sector industri pertahanan & kedirgantaraan India sebagai bagian kesepakatan.

Dua helikopter ini diyakini akan mampu menjadi game changer untuk India, kenapa?

1. AH-64E Apache