Pasokan sistem rudal pertahanan udara S-300 ke Iran akan dimulai pada bulan Januari 2016. “Direncanakan untuk memulai proses pengiriman resimen pertama dari sistem pertahanan udara S-300PMU-2 pada bulan Januari dan akan selesai pada bulan Februari. Iran menerima resimen kedua sistem ini pada bulan Agustus atau September 2016, “kata sumber di bidang kerjasama militer Rusia kepada Kantor Berita Tass, Jumat 25 Desember 2015
“Rusia dengan demikian akan memenuhi kewajibannya untuk memasok S-300PMU-2 sistem pertahanan udara ke Iran,” tambahnya. Menurut sumber itu, sekitar 80 spesialis Iran akan dilatih untuk menggunakan S-300 (penyebutan NATO SA-10 Grumble) di Mozhaisky Military Space Academy. “Sekitar 80 spesialis militer dari Iran pada bulan Januari 2016 akan memulai pelatihan,” kata sumber itu. “Program pelatihan akan dilakukan selama empat bulan. Biayanya adalah bagian dari kontrak. Setelah latihan, sekitar Mei, mereka akan kembali ke Iran.”
S-300PMU-2 yang siap dikirim tengah di uji di area latihan Kapustin Yar. Saat ini sistem tengah menyelesaikan tes di sana untuk mengkonfirmasi spesifikasi yang diinginkan Iran. Kemudian mereka akan tiba di pelabuhan pengiriman di bagian Rusia di Laut Kaspia yang kemudian mereka akan dikirim ke Iran, “kata sumber itu.
Sebelumnya, Iran memesan lima S-300 senilai lebih dari $ 800 juta. Namun, pada musim gugur tahun 2010, Presiden Dmitry Medvedev menangguhkan transfer peralatan ke Teheran. Meski uang dikembalikan Iran mengajukan gugatan ke pengadilan arbitrase Jenewa dan meminta ganti rugi hampir US$ 4 miliar. Pada musim semi 2015, Presiden Rusia Vladimir Putin mencabut larangan pasokan S-300 ke Iran.
