Pemerintah Korea Selatan meyakini Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong-un bisa membuat delapan senjata nuklir. Hal ini karena Pyongyang diperkirakan memiliki sekitar 40 kilogram plutonium.
Korsel memperkirakan bahwa untuk menghasilkan satu senjata nuklir butuh enam kilogram plutonium. Namun, dengan perkembangan teknologi , Korut diyakini mampu menciptakan satu senjata nuklir dengan lima kilogram plutonium.
Sebagaimana dilaporkan media Korsel, Yohap, Korut kemungkinkan besar telah meningkatkan jumlah plutonium yang dimilikinya dalam beberapa bulan terakhir. Rezim Pyongyang telah menyatakan Korut sebagai negara nuklir pada tahun 2005. Sejak itu, negara itu telah melakukanuji coba senjata nuklir pada tahun 2006, 2009 dan 2013.
Sementara itu, Presiden Korsel; Park Geun-hye, melakukan inspeksi terhadap kesiapan militer negaranya dalam menghadapi kemungkinan adanya provokasi dari Korut. Inspeksi itu dilakukan di sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan dengan Korut.
”Saya ingin militer memiliki keyakinan dan mempertahankan kesiapan tempur terhadap provokasi Korut,” kata Presiden Park, Jumat 25 Desember 2015. ”Saya akan selalu bergantung pada penilaian militer dalam menanggapi provokasi Korut atau situasi darurat lainnya.”