Jerman Lakukan Sortie Kesembilan

Jerman Lakukan Sortie Kesembilan

Pesawat tanker Jerman mengisi bahan bakar pesawat koalisi
Pesawat tanker Jerman mengisi bahan bakar pesawat koalisi

Jerman terus melakukan sortie untuk misi anti-ISIS bersama koalisi pimpinan Amerika Serikat. Namun Jerman tetap baru menerbangkan pesawat tanker mereka untuk mendukung pesawat tempur koalisi.

Pada 24 Desember mereka melakukan sortie kesembilan dengan pesawat tanker Jerman, yang mengisi bahan bakar dua pesawat tempur koalisi di Suriah.

“Sebuah pesawat tanker Jerman Airbus A310 MRTT menyediakan dua pesawat tempur koalisi dengan bahan bakar pada tanggal 24 Desember, membuat sortie kesembilan dalam operasi anti-teroris koalisi pimpinan AS di Suriah,” tulis RIA Novosti Jumat 25 Desember 2015.

Misi Jerman di Suriah ditempatkan di Pangkalan Udara Incirlik di Turki. Sumber milier mengatakan ada dua pilot dan seorang perwira di Airbus A310 MRTT yang dikontrol pengisian bahan bakar udara.

Sebanyak 51 prajurit Jerman dikabarkan berbasis di Incirlik, di mana satu pesawat tanker dan dua jet Tornado pengintai ditempatkan. Pada Januari 2016, pesawat Tornado akan digunakan untuk pengintaian udara di Suriah.

Angkatan bersenjata Jerman telah mengambil bagian dalam operasi anti-ISIS di langit atas Suriah sejak 15 Desember 2015.

 

Pada tanggal 4 Desember, parlemen Jerman hampir dengan suara bulat menyetujui niat pemerintah untuk mendukung mitra Perancis negara dalam perjuangan mereka melawan Daesh teroris.

 

Ini foto dirilis pada Minggu, September 27, 2015 oleh kantor Perancis Army Komunikasi Audiovisual (ECPAD) menunjukkan tentara Perancis Rafale jet tempur terbang menuju Suriah sebagai bagian dari Perancis Operasi Chammal diluncurkan pada bulan September 2015 di mendukung koalisi pimpinan AS terhadap Islam Kelompok negara

© AP PHOTO / FRENCH ARMY

Paris pada Serangan: Prancis Mulai Pemboman Daesh Dengan Cruise Rudal

Keputusan ini dianggap kontroversial karena beberapa skeptis tentang apakah parlemen bisa mengotorisasi Jerman dukungan memperluas untuk anti-Daesh berkendara Perancis.

Mandat akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan tidak menetapkan bahwa tentara Jerman dapat mengambil bagian dalam operasi darat di Suriah.

 

Pada akhir November, dilaporkan bahwa Jerman berencana untuk menyumbangkan pesawat pengintai Tornado, fregat yang Augsburg untuk membantu melindungi Prancis Charles de Gaulle kapal induk, pengisian bahan bakar udara untuk jet tempur Perancis dan data satelit.