Amerika Serikat (AS) tetap menolak bekerja sama dengan Rusia untuk memerangi kelompok ISIS atau Daesh di Suriah sampai Rusia mengubah kebijakannya terkait Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Penolakan Washington untuk berbagi informasi perihal lokasi basis kelompok ISIS kepada Moskow itu disampaikan juru bicara Departemen Pertahanan AS, Letnan Kolonel Michelle Baldanza.
”Kami tidak akan bekerja sama dengan Rusia soal Suriah sampai mereka mengubah strategi mereka yang mendukung Assad dan bukannya fokus pada ISIS,” kata Baldanza sebagaimana dilansir Sputnik, Sabtu 26 Desember 2015.
Meski menolak bekerjasama, tapi AS sempat berupaya berkompromi dengan Rusia untuk menyelesaikan krisis Suriah. Contohnya, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, berkunjung ke Moskow untuk membahas krisis Suriah.
Kunjungan Kerry itu sempat jadi bahan olok-olokan para politikus Rusia. Sebab, Pemerintah Obama pernah bertekad untuk mengisolasi Rusia yang dituding terlibat dalam krisis Ukraina. Kunjungan Kerry itu dianggap sebagai ketidakkonsistennya kebijakan luar negeri AS.