2020, Serangan Hipersonik Takkan Jadi Masalah Bagi Rusia
s-300

2020, Serangan Hipersonik Takkan Jadi Masalah Bagi Rusia

s-500

Pertahanan udara Rusia akan memiliki kemampuan untuk secara efektif mengusir serangan hipersonik pada 2020.

Komandan Pertahana  Udara Angkatan Darat Rusia Alexander Leonov mengatakan  Angkatan Pertahanan Udara Rusia telah memfokuskan upaya penelitian dan pengembangan peralatan militer yang akan memungkinkan Moskow untuk secara efektif menghilangkan semua jenis serangan udara musuh, termasuk yang menggunakan teknologi hipersonik

Sebagaimana dikutip RIA Novosti Alexander Leonov mengatakan bahwa sistem pertahanan udara generasi berikutnya itu ditetapkan untuk masuk layanan sebelum akhir 2019.

“Sistem pertahanan udara generasi berikutnya mampu secara efektif melawan semua jenis serangan udara, termasuk yang hipersonik, adalah salah satu arah utama pembangunan kekuatan pertahanan udara Rusia hingga 2020,” kata Leonov.

Selain itu, ia menekankan perlunya meningkatkan sistem manajemen dan pelatihan yang digunakan oleh pasukan pertahanan udara Rusia, termasuk yang terkait dengan kekuatan udara dan penjaga pantai angkatan laut.

Pasukan pertahanan udara Rusia adalah bagian dari Angkatan Aerospace Rusia. Mreka termasuk membawai sistem pertahanan udara S-300, S-400, Buk (SA-11 Gadfly), Pantsir-S1 (SA-22 Greyhound), Top (SA-15 Gauntlet), Tunguska (SA-19 ​​Grison), Strela -10 (SA-13 Gopher), dan Shilka (Awl).