Su-25, Si Tua untuk Pertempuran Masa Depan

Su-25, Si Tua untuk Pertempuran Masa Depan

Banyak Pertempuran

Harga pesawat ini relatif murah dan ia tak terlalu membutuhkan perbagai perawatan yang rumit. Itu sebabnya Su-25 sangat laku di pasaran, baik dalam negeri maupun mancanegara. Saat ini, ada 1.300 pesawat Su-25 yang aktif beroperasi bersama berbagai angkatan bersenjata di seluruh belahan dunia.

Pesawat ini pernah digunakan dalam beberapa konflik besar, termasuk saat Perang Georgia dan pertempuran di Ukraina serta Irak. Belum lama ini Menteri Pertahanan Irak menyatakan mereka tengah menunggu 15 buah pasokan pesawat Su-25 untuk melawan ISIS.

Angkatan Udara Rusia menggunakan pesawat ini saat berperang dengan Georgia di Osetia Selatan. Kala itu, Georgia memiliki sistem pertahanan udara warisan Soviet yang didapatkan dari Ukraina. Sayangnya, Rusia dilaporkan kehilangan tiga buah pesawat tempur Rook dalam konflik bersenjata tersebut. “Setelah Georgia meluncurkan serangan misil, tiga buah S-25SM terpaksa kembali ke markas dan harus diperbaiki,” kenang Kepala Perancang Sukhoi Vladimir Babak.

Sementara dalam konflik terbaru, beredar kabar bahwa 11 buah Su-25 hancur dan 12 lainnya tidak berfungsi saat menghadapi tentara Ukraina yang memiliki berbagai sistem pertahanan udara mutakhir, termasuk MANPADS produksi abad ke-20.

Hal itu jelas menunjukan bahwa masa kejayaan Su-25 telah diambang akhir. Pesawat ini perlu dimodernisasi dengan menambahkan sistem persenjataan terbaru yang memiliki tingkat akurasi tinggi. Tapi, di sisi lain Rook masih efektif untuk digunakan melawan kelompok teroris yang tidak memiliki sistem pertahanan udara.

NEXT: SERANGAN UDARA MASA DEPAN