
Rusia akan mendapatkan generasi ketiga dari pesawat pusat komando strategis udara yang dikenal dengan “Doomsday Plane” atau “Pesawat Neraka” dalam lima sampai tujuh tahun ke depan
“Saat ini kami akan memberikan sebuah pesawat generasi kedua untuk Departemen Pertahanan. Sementara pekerjaan sedang berlangsung pada generasi ketiga berikutnya. Menurut perkiraan kami akan terwujud dalam waktu 5-7 tahun,” kata Direktur Umum United Instrument Engineering (afiliasi dari Rostec) Alexander Yakunin kepada Kantor Berita TASS, Selasa 22 Desember 2015.
Pesawat tersebut dimaksudkan untuk digunakan dalam situasi kritis, ketika pusat komando dart dan jalur komunikasi tidak bisa berfungsi. Juga akan menjadi pusat komando udara yang dapat digunakan dalam situasi yang cepat berubah.
“Pesawat generasi ketiga akan memiliki peralatan canggih dengan saluran transmisi data yang lebih baik untuk memastikan tingkat komunikasi on-line dan perintah lebih tinggi. Pesawat akan mempertahankan kontak dengan sistem perintah otomatis di darat. Ini yang sedang menjalani upgrade pada saat ini,” kata Yakunin .
Pos komando udara mampu mengendalikan semua senjata dan aset, termasuk kekuatan rudal strategis, udara dan ruang angkasa, kapal permukaan dan kapal selam.
Pusat-pusat komando udara telah dijuluki Domsday Plane oleh Amerika Serikat karena diasumsikan bahwa mereka akan dipekerjakan dalam kasus perang nuklir, ketika semua infrastruktur perintah darat telah hancur.
Amerika juga memiliki pesawat seperti ini yang dikenal dengan E-4B yang didasarkan pada jumbo jet Boeing 747. Sementara Pesawat Kiamat Rusia didasarkan pada Ilyushin-80, yang dikembangkan dari Ilyushin-86.