Angkatan Udara Amerika Serikat memiliki sebuah pasukan elite yang tidak diketahui banyak. Mereka adalah pasukan khusus yang dilatih untuk misi sangat khusus yakni melindungi pesawat dan kru dari serangan musuh ketika di darat dan di sebuah lokasi yang berbahaya. Mereka disebut Phoenix Ravens.
Lahir pada tahun 1997, program Phoenix Raven adalah kekuatan khusus yang memberikan perlindungan untuk pesawat di daerah ancaman tinggi atau daerah yang asing. Bisa dari kelompok teroris, kejahatan terorganisir, milisi atau bahkan rakyat putus asa yang baru saja mengalami bencana alam.
Pasukan ini menyediakan intelijen tentang ancaman lokal. Membangun rencana operasional untuk mendarat di situs tertentu, dan mencari tahu bagaimana memindahkan kargo sensitif secara cepat setelah mereka tiba.
Diperkirakan hanya ada 200 personel yang tugas aktif Phoenix Ravens, meskipun angka ini bisa ditambah dengan Garda Nasional dan personel cadangan. Namun, jumlah ini relatif kecil jika dibandingkan dengan unit militer AS yang lain. Padahal permintaan terhadap kekuatan ini sangat tinggi,apalagi setelah Amerika mengobarkan apa yang mereka sebut sebagai perang global melawan teroris.
Saat ini Phoenix Ravens diyakini bekerja di Irak dan Afghanistan, serta Afrika, Amerika Selatan dan hampir semua tempat di mana jejak Amerika tidak begitu besar tetapi ada kargo yang tetap harus dikirim. Misi tim ini sangat dirahasiakan sehingga tidak ada yang tahu sejauh mana peran mereka dalam berbagai misi yang mengubah sejarah dunia.
“Pelatihan Phoenix Raven dilakukan oleh United States Air Force Expeditionary Center di Pangkalan Bersama McGuire-Dix-Lakehurst, N.J. Pelatihan dilakukan intensif selama tiga minggu, tentu saja 12 jam sehari mencakup kemampuan intelijen, pemahaman lintas-budaya, pertimbangan hukum, operasi kedutaan, teknik survei lapangan udara, pemahaman tentang bom rakitan, pencarian pesawat, dan teknik pertahanan diri tanpa senjata. Siswa akan diberi pelatihan dengan 70 skenario dengan tingkat tekanan tinggi.
Setelah menyelesaikan pelatihan berat ini personel mendapatkan patch Phoenix Ravens dan nomor yang berbeda. Semakin sedikit nomor maka dia semakin senior. Hanya ada sekitar 2.000 personel yang masuk tim ini sejak 20 keberadaan Phoenix Ravens.
Setelah menjadi bagian Phoenix Raven, pelatihan lanjutan lainnya juga diberikan seperti sniper dan contra sniper, intelijen canggih, kontra-terorisme, kesempatan pelatihan Airborne dan SERE. Beberapa Phoenix Ravens bahkan telah lulus dari kursus Ranger Angkatan Darat AS.
Next: Kontra Pembajakan
Phoenix Ravens tidak hanya bertugas untuk memberikan dukungan untuk pesawatyang menjalani misi rahasia tetapi juga menemani beberapa pesawat Amerika yang paling penting ke tempat di mana keamanan tidak pasti. Termasuk terbang dengan jenderal daerah dengan jet pribadi Angkatan Udara (C-20, C-37 dll), atau bahkan mendampingi Pesawat Menteri Pertahanan (C-32A, C-40 dll) dan pesawat VIP lainnya. Bahkan pengamanan Air Force One juga dapat melibatkan Phoenix Raven.
Nah, jadi jika Anda mendengar tentang sebuah pesawat kargo Angkatan Udara muncul di negeri yang dilanda perang, atau ke daerah bencana yang tingkat emosi warganya tinggi, atau kunjungan pejabat penting Amerika ke sebuah wilayah yang tidak aman, maka Anda boleh berpikir di situ juga ada Phoenix Raven.
Sumber: Foxtrotalpha