
Finlandia memulai proses perburuan jet tempur baru untuk mengganti F/A-18C/D Hornet milik mereka yang sudah semakin renta. Negara ini telah menghubungi lima produsen untuk memberikan tawaran dalam progra HX.
Finlandia memiliki 61 armada F / A-18C / D yang harus diganti.
Pada tanggal 16 Desember, Kementerian pertahanan Finlandia telah memberitahu pemerintah Perancis, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat untuk mencari informasi tentang tujuh jenis pesawat dari lima produsen yang berbeda.
Permintaan informasi atau Requests for information (RFI) akan diterbitkan pada bulan Maret 2016 itu disampaikan untuk Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, Gripen Saab, Boeing F-18 dan F-15, dan Lockheed Martin F-35 dan F-16.
Sebagaimana dikutip Flightglobal Senin 21 Desember 2015, balasan RFI diharapkan diserahkan ke Helsinki pada akhir Oktober 2016, dengan tender akan dimulai pada musim semi 2018 dan diikuti dengan seleksi tahun 2021.
HX diperkenalkan pada bulan Oktober setelah kelompok kerja merekomendasikan penggantian F-18 dengan jet temur multi-peran baru karena memperpanjang kehidupan armada Hornet tidak akan hemat biaya.
Rencana yang ada armada F-18 armada akan dihapus dari layanan pada tahun 2025, dan Helsinki memperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar 15 tahun untuk memperkenalkan kemampuan pesawat tempur baru.
Finlandia mengoperasikan 54 F-18C single seater dan tujuh F-18D dua kursi yang telah mendekati usia 20 tahun.
Tetangga regional mereka, Swedia saat ini mengoperasikan Gripen sementara Norwegia berkomitmen untuk membuat rencana akuisisi 52 F-35 Joint Strike Fighters.
Sedangkan Denmark masih mengoperasikan F-16A / B dan dan dalam proses memutuskan pengganti yang diyakini akan mengarah ke F-35A karena Kopenhagen sejak lama terlibat dalam program ini.