Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon telah menjadi andalan kekuatan udara Amerika dan sekutunya selama beberapa dekade. Selama bertahun-tahun pesawat telah berkembang dari pesawat dogfigter visual ringan menjadi pesawat mulitperan yang sangat bisa diandalkan. Jet tempur ini mampu melakukan banyak misi dari serangan darat, superioritas udara hingga perang elektronik.

Meskipun telah beroperasi sejak tahun 1980, “Viper” terus berkembang biak dan akan tetap dalam pelayanan dengan Angkatan Udara AS dan militer lainnya selama beberapa dekade yang akan datang.
Su-35 lebih cocok jika dibandingkan dengan Boeing F-15 Eagle, Rusia menjual lebih banyak Flankers daripada MiG-29 Fulcrum di seluruh dunia. Hal ini yang menjadikan Angkatan Udara Amerika membentuk skuadron Agressor mereka lebih mirip pada kemampuan Flanker dibandingkan Fulcrum. Agressor ini akan menguji pilot Amerika dan sekutunya dalam melakukan pertempurn udara. Sementara Su-35 adalah generasi paling mematikan dari Flanker.
Sekarang ini Su-35 memang belum dijual di negara lain. Tetapi hampir bisa dipastikan pesawat ini juga akan beranak pinak ke berbagai penjuru dunia. Dan mereka akan menjadi lawan sulit bagi pesawat Amerika bahkan untuk F-22 Raptor atau F-35. Karena Su-35 akan tersebar di banyak negara dan F-16 juga menjadi pesawat paling banyak di dunia, maka peluang pertemuan kedua pesawat menjadi terbuka. Lalu bagiamana jika Su-35 bertemu dengan armada pekerja keras F-16?