
Hanya dalam beberapa bulan pertamanya sebagai pilot, ia mencetak tujuh kemenangan, dan langsung mendapat gelar ace. Dia mengambil komando unitnya yakni Squadron 94 Pursuit dan mencetak dua kemenangan dalam serangan berani pada 25 September 1918, atau hari pertamanya sebagai komandan.
Ketika melakukan patroli sendirian, ia melihat lima pesawat. Dia melakukan manuver di atas mereka hingga musuh tidak melihat. Kemudian dia meluncur turun melintasi formasi musuh, dan menembak dua pesawat dan membuat sisanya lari tunggang langgang. Ia kemudian menerima baik Perancis Croix de Guerre dan Medal of Honor untuk keberaniannya tersebut.
Ketika dia mencapai 12 kali kemenangan pers mulai memanggil dia “Ace of Aces,”. Julukan yang dia tidak suka. Karena berdasarkan sejarah tiga penerbang yang dijuluki dengan istilah itu sebelum Rickenbacker semuanya tewas dalam pertempuran.
Rickenbacker terus mencetak kemenangam. Setelah itu dia berhasil merontokkan 14 pesawat lain dan mengakhiri perang dengan 26 kemenangan. Setelah perang, Rickenbacker menjadi seorang pengusaha yang membuat sejumlah terobosan dalam industri penerbangan dan mobil.