Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberbi sinyal akan menambah kekuatan militernya di Suriah jika diperlukan. Menurutnya, kekuatan militer yang diturunkan Rusia di Suriah saat ini masih jauh dari kemampuan militer Rusia sesungguhnya.
“Kami tengah melihat seberapa efisien pilot dan agen intelijen kami mengkoordinasikan upaya mereka dengan berbagai macam kekuatan, mulai dari tentara, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, serta bagaimana mereka menggunakan senjata yang paling modern,” kata Putin seperti dikutip dari Reuters, Minggu 20 Desember 2015.
“Saya ingin menekankan, bahwa kekuatan militer Rusia saat ini sangat jauh dari kemampuan kami. Kami memiliki kemampuan militer lebih dari ini. Dan kami bisa saja menggunakannya jika dibutuhkan,” tukas Putin.
Rusia telah melancarkan operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Operasi udara di Suriah dilakukan atas dasar permintaan dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad, untuk memerangi kelompok teroris di negaranya.
Hingga saat ini, Rusia telah menjatuhkan 1.500 bom dan melepaskan 20 misil ke sejumlah target milik ISIS dalam kampanye udaranya di Suriah. Bahkan, Rusia menggukan bom supersonik dalam membombardir target milik ISIS.
