Setelah runtuhnya sistem bipolar, Barat terus bertindak dan berpikir dengan cara lama, menggunakan stereotip Perang Dingin. Demikian disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah film dokumenter ditayangkan Minggu 20 Desember 2015.
Putin mengingatkan bahwa Yalta Conference mendokumenatasikan keseimbangan riil kekuasaan pada waktu itu. Tetapi sekarang telah banyak yang berubah, senjata nuklir telah dikembangkan, raksasa politik baru seperti India dan China telah muncul, Uni Soviet telah meninggalkan panggung politik.
“Sistem bipolar itu runtuh. Dan mitra kami [barat] harus berpikir tentang itu. Namun, mereka terus bertindak dan berpikir dengan cara yang lama. Perang dingin yang klise,” kata Putin.
Setelah jatuhnya Uni Soviet, Barat mulai tergesa-gesa meraih wilayah geopolitik bukannya menciptakan hubungan dengan negara-negara yang baru terbentuk. Dalam International Economic Forum St. Petersburg pada tanggal 19 Juli Putin mengatakan hal ini adalah alasan bahwa NATO untuk mulai berbaris menuju Timur.
