More

    Global Hawk Khusus NATO Terbang Perdana

    on

    |

    views

    and

    comments

    global hawk nato 2

    NATO telah bergerak selangkah lebih dekat untuk mengisi gap kemampuan pengawasan udara setelah Northrop Grumman berhasil melakukan penerbangan uji RQ-4B Global Hawk  Alliance Ground Surveillance (AGS).

    Pada tanggal 19 Desember 2015, pesawat tak berawak ini lepas landas dari sebuah situs di Palmdale, California, dan terbang ke dekat Edwards AFB.

    Northrop dalam sebuah pernyataan mengatakan penerbangan ini dilakukan enam bulan setelah pesawat tersebut diluncurkan di pabrik Global Hawk Northrop di Palmdale pada bulan Juni 2015 lalu.

    Pesawat ini salah satu dari lima yang akan dikirimkan ke NATO yang nantinya akan berbasis di pangkalan udara Sigonella di Sisilia, Italia. Kemampuan operasional awal direncanakan akan dicapai akhir 2017, dengan kemampuan penuh tahun setelahnya.

    Setelah penerbangan pertama pesawat akan terus uji dan dilakukan sertifikasi sebelum pengiriman ke NATO.

    Mengusung sensor Northrop-Raytheon “MP-RTIP” untuk pencarian, pencitraan dand ground-moving target indication (GMTI), pesawat tak berawak ini menawarkan kemampuan serupa dengan Northrop E-8C “JSTARS,” tapi tanpa fungsi manajemen pertempuran.

    NATO pernah berencana membeli pesawat JSTARS sendiri, tapi setelah lama mempertimbangkan pilihan akhirnya memilih Global Hawk pada tahun 2012.

    Didasarkan pada RQ-4  Blok 40 yang dioperasikan Angkatan Udara AS, versi NATO menambahkan mode maritim dan kontrol darat serta pengumpulan intelijen yang dibangun mitra industri Eropa seperti Airbus, Kongsberg dan Selex ES.

    Sebanyak 15 negara yang memberikan kontribusi untuk akuisisi, dengan Amerika menyediakan sekitar 40% biaya.

    Sebanyak 28 negara telah berjanji untuk mendukung operasi sehari-hari dari pesawat ini. Program ini memberikan  kemampuan bersama seperti halnya pesawat peringatan dini dan kontrol Boeing E-3 Sentry yang dioperasikan aliansi.

    “Penerbangan awal AGS NATO sukses dan program uji terbang dimulai,” kata wakil manajer Program Northrop, Rob Sheehan sebagaimana dikutip Flightglobal Minggu 20 Desember 2015

    Perusahaan ini telah memiliki beberapa keberhasilan dalam mengembangbiakan Global Hawk sebagai sistem surveilans jarak jauh, dengan Korea Selatan dan Jepang juga akan membeli versi mereka sendiri, sementara Angkatan Laut AS dan Australia memembeli MQ-4C Triton khusus untuk patroli maritim.Pesawat dapat beroperasi hingga 30 jam non-stop di ketinggian sekitar 60,000 kaki

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this