
Kementerian Pertahanan China mengecam keras Amerika Serikat karena melakukan “provokasi militer yang serius” dengan menerbangkan pembom strategis di sekitar pulau buatan China di Laut China Selatan.
Juru bicara Menteri Luar Negeri Hong Lei mendesak AS untuk menghentikan tindakan provokatif tersebut “China menganggap ini sebagai insiden serius, dan telah mengajukan protes resmi ke Amerika Serikat, ” katanya sebagaimana dikutip South China Morning Post Minggu 20 Desember 2015.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian menegaskan pembom strategis telah memasuki wilayah udara dekat pulau buatan pada tanggal 10 Desember. Beijing menuduh AS sengaja meningkatkan ketegangan di wilayah yang disengketakan tersebut.
Kementerian itu mengatakan AS telah terus mengirim kapal militer dan pesawat untuk unjuk kekuatan dan menciptakan ketegangan, yang sangat mengancam stabilitas Laut China Selatan.
Mereka menuntut Washington segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden tersebut dan merusak hubungan. Kementerian itu juga mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa itu mereka akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan keamanan China.
The Wall Street Journal pada hari Jumat, mengutip pejabat senior AS pertahanan, mengatakan penerbangan itu di dekat pulau itu sebagai sesuatu yang tidak sengaja dan di luar rencana.
Xu Guangyu, seorang pensiunan mayor jenderal dan sekarang menjadi penasihat senior militer China, mengatakan AS memang sering menggunakan “trik” seperti itu untuk menutupi kesalahannya.
“Para pejabat Pentagon jelas ingin menyatakan bahwa AS tidak memprovokasi. Tetapi praktik-praktik yang dilakukan sangat buruk dan berpotensi menyebabkan konfrontasi berbahaya,” kata Xu. “AS perlu membuktikan penerbangan benar-benar tidak disengaja dan meminta maaf.”
Pada akhir Oktober, sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS juga berlayar dalam waktu 12 mil laut dari pulau yang dibangun China di Spratly. Dua Amerika B-52 juga terbang dekat dengan pulau-pulau tersebut bulan lalu.