[youtube id=”2sbFseav4eI” width=”600″ height=”340″ position=”left”]
An-178, dengan hidung yang lancip dan ekor tinggi, tampak seperti hasil perkawinan dari jet Dornier 328 dan C-17. Namun itu hanya salah satu dari beberapa konsep serupa yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, seperti di India, Jepang dan Brasil. Desain ini untuk membawa kinerja pesawat twin-jet ini menjadi lebih baik dibandingkan dengan quad-prop atau pesawat twin-prop di masa lalu.
Yang membuat An-178 berbeda dari lain adalah pesawat ini dikembangkan dari pesawat, seri An-148/158, sebuah pesawat jet regional yang mampu mendarat di bidang kasar. Sebagai hasil dari evolusi yang unik ini, An-178 jauh lebih elegan dalam hal desain. Hanya 60 unit yang dipesan oleh perusahaan penerbangan sampai saat ini, salah satunya Kim Jong Un.
Seri An-148 / An-158 sebenarnya memiliki pangsa pasar yang tinggi. Pesawat Antonov lama yang banyak dibangun pada zaman Soviet sudah membutuhkan pengganti. Salah. Karakteristik kasar dan tangguh An-178 yang merupakan ciri Antonov akan menjadi pengganti yang paling mungkin. Beberapa pesawat yang sudah waktunya untuk diganti antara lain An-32 dan An-74.
Selain itu, An-178 juga mengisi ceruk yang menarik untuk senjata udara dan operator kargo yang memiliki kebutuhan untuk transportasi regional yang sangat fleksibel dan dapat mengangkut kargo besar pada kecepatan jet dengan tidak menghilangkan kemampuan untuk mendarat di landasan yang kasar. Saat ini, tidak ada pesawat Barat yang menawarkan kemampuan campuran ini.
An-178 mampu membawa kargo 32.000 pon pada rentang 620 mil, atau 20.000 pound pada rentang 2.500 mil. Pesawat dapat terbang pada kecepatan 445 knot dan memiliki pintu kargo belakang untuk memudahkan loading barang. Badan pesawat menggunakan besar bahan komposit dan juga memiliki sistem kontrol penerbangan fly-by-wire dengan back-up satu mekanik.