
Dassault Aviation Prancis mengaku telah menerima pembayaran uang muka dari Qatar untuk pembelian 24 pesawat tempur multi-peran Rafale.
Kontrak untuk jet generasi ke-4++ ini ditandatangani Mei 2015 oleh Presiden Prancis Francois Hollande dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.
“Dalam konteks geopolitik, Qatar ingin mendapatkan keunggulan dari kualitas Rafale seperti ketika mereka melakukan dengan Mirage F1, Alpha Jet dan Mirage 2000,” kata CEO Dassault Aviation Eric Trappier dalam sebuah pernyataan di laman resminya Jumat 18 Desember 2015. “Dassault Aviation dan 500 perusahaan Prancis yang berhubungan dengan program Rafale mengormati kepercayaan ini.”
Rafale adalah pesawat tempur dua mesin untuk berbagai misi tempur. Pesawat memiliki varian yang bisa diluncurkan dari darat atau dari kapal indu. Pesawat ini juga memilikikemampuan untuk misi pengintaian dan pencegahan serangan nuklir. Pesawat memasuki layanan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2004, dan kemudian Angkatan Udara Prancis pada tahun 2006. Kontrak antara Qatar dan Dassault Aviation sendiri bernilai sekitar US$ 7 miliar.