Intelijen AS Ungkap Rencana Pembangunan Kekuatan Laut Rusia
Grad Sviyazhsk small-size missile ship

Intelijen AS Ungkap Rencana Pembangunan Kekuatan Laut Rusia

Angkatan Laut Rusia
Angkatan Laut Rusia

Naval Intelligence Kantor Angkatan Laut AS menerbitkan sebuah laporan yang merinci tentang rencana Rusia mengembangkan angkatan lautnya dalam 10 sampai 15 tahun ke depan.

Dalam laporan tersebut Rusia sedang membangun perusak baru bertenaga nuklir kelsa ‘Leader’ perusak, kelas baru kapal selam serangan nuklir, kapal selam non-nuklir, investasi dalam reformasi railgun dan teknologi laser.

Rusia juga berencana untuk mengembangkan senjata laser energi tinggi dengan kemampuan anti-satelit dan pertahanan rudal jelajah.

“Perangkat low-energi sudah diselesaikan untuk digunakan dalam penanggulangan elektro-optik,” demikian tulis laporan itu yang dikutip National Interest Kamis 17 Desember 2015.

“Rusia mempertahankan sistem energi tinggi gas laser dan laser solit state jangka menengah sebagai sistem media-energi.”

Pada Oktober tahun lalu, sumber mengungkapkan angkatan laut Rusia berencana untuk memesan 12 kapal perusak Leader: enam untuk Armada Utara dan enam untuk Armada Pasifik. Kapal Leader diharapkan siap pada 2023-2025.  Tetapi belum jelas berapa banyak kapal perusak yang akan menggunakan turbin nuklir atau gas powered.

Proyek ini terdiri dari bagian dari program pembangunan angkatan laut Rusia sampai tahun 2050, dan kapal diharapkan untuk menggantikan kelas Sovremennyy atau kapal perusak kelas Udaloy.

Pada Januari 2013, Yuriy Dolgorukiy, unit pertama dari kapal selam balistik bertenaga nuklir kelas Dolgorukiy masuk layanan dengan Armada Rusia, diikuti oleh Aleksandr Nevskiy di Desember 2013. Tiga unit sedang dalam pembangunan atau dalam pengujian, dan delapan lebih unit akan dikirimkan pada tahun 2020.

Secara umum, program pembuatan kapal dan modernisasi difokuskan pada kualitas daripada kuantitas yang akan memberikan Angkatan Laut Rusia lebih mampu pada unit unit dasar,” catat intelijen AS.

Nasional Interest juga memberi perhatian  pada kapal selam non-nuklir masa depan yang menggunakan air-independent propulsion (AIP) yang sedang dikembangkan di bawah proyek bernama ‘Kalina.’ Tahap penelitian pengembangan Kalina dilakukan Biro Desain Rubin dan selesai pada bulan Desember 2014, dan unit pertama diharapkan siap setelah 2020.