Washington menunda pembelian jumbo jet Boeing Co 747 baru untuk digunakan sebagai armada Force One presiden AS hingga tahun fiskal 2017. Penundaan ini menjadi kemunduran bagi upaya Boeing untuk bisa menjual model 747-8 setidaknya dua tahun lagi.
Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Jumat 18 Desember 2015, Kongres hanya memberikan anggaran US$ 82.400.000 untuk pesawat kepresidenan. Jumlah ini US$20.200.000 lebih sedikit dari dana yang diminta Angkatan Udara AS untuk fiskal 2016. Obama telah mengusulkan membeli pesawat pertama tahun ini dan yang kedua pada 2020. Boeing 747 adalah satu-satunya pesawat AS yang memenuhi persyaratan Pentagon untuk pesawat empat-mesin yang bisa dimodifikasi untuk Air Force One.
Armada upgrade akan menggantikan Boeing jumbo jet yang telah digunakan sejak awal 1990-an. Boeing 747 baru ini juga akan mengemas sejumlah peralatan yang tidak ada untuk pelanggan komersial, termasuk tambahan kekuatan, avionik militer, sistem pertahanan diri dan autonomous enplaning and deplaning system.
Boeing belum berkomentar dengan kabarini.
Meski Senat telah menyetujui pendanaan penuh untuk Air Force One baru tetapi kongres merekomendasikan menunda pesanan pesawat sampai desain untuk sistem misi pesawat, yang menyedot paling banyak anggaran diselesaikan selain juga mengevaluasi lagi, manfaat dan pengurangan risiko.
