
Prancis akhirnya memutuskan untuk memesan empat pesawat C-130J super Hercules dari AS, untuk mengisi kebutuhan mendesak pada transportasi taktis dan pengisian bahan bakar di udara. Keputusan ini meninggalkan Inggris yang semula menjadi pilihan utama dan Israel yang juga menawarkan pesawat bekasnya.
“Menteri Pertahanan kami saja resmi memutuskan pembelian empat C-130J Amerika,” kata salah satu sumber sebagaimana dikutip Defense News Kamis 16 Desember 2015
“Keputusan telah diambil,” kata sumber kedua. “Ini adalah berita yang sangat baik untuk angkatan bersenjata, khususnya Angkatan Darat dan pasukan khusus.”
Layanan Prancis sangat menginginkan pesawat mulai diterima lebih cepat dari standar 36 bulan setelah kontrak telah ditandatangani.
Sebelumnya Prancis lebih condong untuk membeli Lockheed Martin C-130J bekas dari Angkatan Udara Inggris. Tetpai keputusan ini gagal karena pesawat dinilai sudah sangat usang setelah terbang intensif di Irak dan Afghanistan. Sebelumnya Israel juga menawarkan empat pesawat mereka.
Pemerintah AS menjamin C-130J akan tetap dalam pelayanan sampai tahun 2050. Pesawat ini nanti dua di antaranya akan digunakan untuk sistem pengisian bahan bakar di udara.