Mesir akan segera menerima tiga lagi jet tempur Rafale Prancis sebagai bagian dari pembelian 24 jet tempur buatan Dassault tersebut.
Duta Besar Prancis untuk Mesir André Parant mengatakan kerja sama militer antara Mesir dan Prancis mengalami kemajuan yang sangat aktif dalam kerangka kerjasama yang erat, terutama di bidang persenjataan.
Parant sebagaimana dilansir Daily News Egypt Selasa 14 Desember 2015 mengatakan Mesir juga akan menerima dua kapal serbu kelas Mistral pada paruh pertama 2016. Lebih lanjut ia menekankan bahwa Prancis juga tidak di bawah tekanan AS yang telah mencegah penjualan persenjataan Mesir.
Mesir telah menerima tiga jet tempur Rafale pada bulan Juli yang merupakan bagian dari 24 pesawat tempur yang dibeli dengan nilai sekitar US$5,6 miliar.
Walid Fouad, Direktur Morpho, anak perusahaan dari kelompok Safran Perancis di Mesir khusus dalam sistem keamanan, mengatakan: “Safran grup sedang mempertimbangkan menggunakan Terusan Suez untuk produksi industri selama fase mendatang.”Dia mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan membangun pabrik untuk komponen pesawat.
Fouad lebih lanjut menunjukkan bahwa Morpho bersedia untuk bekerja sama dengan konsultan internasional yang dipilih oleh pemerintah Mesir guna meningkatkan prosedur keamanan dalam bandara Mesir.