
Pemerintah Korea Setelah resmi menunjuk raksasa pertahanan Amerika Lockheed Martin sebagai kontraktor baru untuk proyek upgraded sistem elektronik jet tempur KF-16 (varian F-16 untuk Korea Selatan) yang telah dihentikan selama beberapa bulan karena persoalan harga dengan kontraktor sebelumnya.
Dibawah programs enilai US$1,58 miliar perusahaan yang berbasis di Maryland tersebut akan mengganti dan meng-upgrade radar, sistem persenjataan dan elektronik terintegrasi lainnya dari 134 KF-16 yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Korea Selatan.
Dalam pertemuan akuisisi pertahanan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Han Min-koo Rabu 15 Desember 2015 Seoul juga mengganti penyedia radar active electronically scanned array yang semula dari Raytheon menjadi Northrop Grumman.
“Lockheed Martin yang membuat platform F-16 dan dengan demikian memiliki banyak pengetahuan dan kompetensi tentang cara untuk membangun kemampuan pesawat,” kata juru bicara Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Kim Si-cheol sebagaimana dikutip Korea Herald.
“Setelah upgrade, KF-16 akan mampu melaksanakan sistem peperangan dan operasi mutakhir.”
Pada bulan Juli 2012, lembaga pengadaan senjata milik negara memilih BAE Systems Inggris untuk program upgrade tersebut. Tapi sejak musim panas lalu program itu dihentikan karena pemerintah AS dan perusahaan meminta biaya.