Jalan Tengah Mempertahankan Intensitas Serangan
Pangkalan ini sendiri dinyatakan relatif biasa-biasa saja. Dikabarkan tempat ini menjadi rumah TRS 31 (Tactical Reconnaissance Squadron) 31 dan TFS (Tactical Fighter Squadron) yang menerbangkan pesawat RF-4 dan F-4 D / E Phantom.
Citra satelit ini menunjukkan Rusia memang membutuhkan hubungan yang kuat dari Iran untuk melanjutkan operasi militer yang signifikan di Suriah tanpa memperluas jejak di sana secara dramatis. Vladimir Putin telah menggunakan pesawat dan kapal angkatan laut dari Rusia ke Kaspia dan Laut Mediterania untuk menyerang sasaran di Suriah untuk menunjukkan kemampuannya memproyeksikan kekuatan jarak jauh. Rusia juga diyakini tidak akan bisa mempertahankan intensitas kampanye udara ke Suriah tanpa aset seperti pembom jarak jauh dan pesawat pembom tempur yang tetap harus berbasis di Rusia. Sementara untuk membawa pembom Blackjack ke Suriah akan menjadi tindakan yang sangat provokatif. Selain juga akan sangat berisiko diserang roket ketika duduk di pangkalan Suriah. Sedangkan jika terus-terusan bergerak langsung dari Rusia juga akan sangat mahal dan berisiko.
Oleh karena itu Putin membutuhkan koridor udara yang jelas dan dapat diandalkan dari Rusia ke Suriah. Dan Iran merupakan wilayah yang sangat dibutuhkan oleh Rusia. Fakta ini meningkatkan ketergantungan Rusia pada Iran dan menunjukkan bahwa akan ada batas sejauh mana Putin mampu untuk menentang pemimpin Iran dalam mengejar kebijakan sendiri dan kepentingan di Suriah.