Site icon

Kapal Selam China Lakukan Simulasi Serangan ke Kapal Induk USS Ronald Reagan

USS Ronald Reagan /US Navy

USS Ronald Reagan
USS Ronald Reagan

Di tengah ketegangan tinggi antara Washington dan Beijing, para pejabat pertahanan Amerika mengklaim bahwa sebuah kapal selam China baru-baru ini melakukan serangan simulasi rudal jelajah terhadap kapal induk Amerika USS Reagan.

Rincian yang beredar insiden terjadi di Laut Jepang. Setelah meninggalkan pelabuhan di Yokosuka pada 24 Oktober 2015, kapal induk USS Reagan dilaporkan berada dalam kontak dekat dengan kapal selam China.

Menurut Free Beacon yang berbasis di Washington ini adalah pertemuan terdekat antara kapal induk AS dan kapal selam China dalam hampir satu dekade terakhir.

Pejabat pertahanan AS berbicara kepada Free Beacon mengatakan dalam pertemuan jarak dekat itu kapal selam China mengunci kapal induk sebagai bagian dari latihan menargetkan simulasi.

“Jika benar, ini akan menjadi kasus lain China mencoba untuk menunjukkan kepada kita bahwa mereka dapat menahan pasukan kami di wilayah beresiko ini,”  kata Randy Forbes, ketua Subkomite Angkatan Bersenjata Kongres kepada Free Beacon.

Jika benar manuver ini dilakukan maka China bisa disebut melanggar Code for Unplanned Encounters di Laut. Sebuah bagian dari perjanjian multinasional yang menyatakan komandan angkatan laut harus menghindari tindakan yang bisa mengakibatkan kecelakaan termasuk simulasi serangan senjata, rudal, pengendalian tembakan, radar, tabung torpedo atau senjata lain ke arah kapal atau pesawat udara yang dihadapi.

Pemerintahan Obama dilaporkan diam dengan insiden itu karena khawatir akan semain merusak hubungan militer AS-China yang sudah tidak harmonis.

Juru bicara Komando Pasifik Kapten. Darryn James ketika ditanya juga tidak mau berkomentar. “Aku tidak bisa mendiskusikan operasi kapal selam, laporan operasi kapal selam, atau rumor operasi kapal selam,” katanya. “Yang saya bisa katakan kepada Anda adalah  bahwa kita benar-benar yakin dalam hal efektivitas dan kemampuan kapal dan pesawat angkatan laut canggih yang kita miliki.”

Insiden ini terjadi hanya dua hari sebelum USS Lassen melakukan patroli provokatif melalui Laut China Selatan. Operasi yang dimaksudkan untuk sinyal protes Washington atas konstruksi pulau buatan Beijing di kepulauan Spratly.

 

Exit mobile version