Jet tempur siluman pertama Rusia T-50 semakin berani tampil ke publik. Terakhir pesawat produksi Sukhoi ini unjuk kemampuannya di ajak MAKS 2015 di luar Moskow pada September ini. Sebelum itu sebuah video yang menunjukkan kemampuan pesawat juga beredar. Hal ini menunjukkan Rusia telah mencapai langkah maju dalam pengembangan pesawat tersebut setelah sempat tertutup dan diduga karena ada sejumlah masalah.
Para pejabat senior militer AS beberapa bulan sebelumnya bahwa AS sudah harus membunyikan alarm alias mengingatkan bahwa PAK FA mungkin unggul dibandingakn jet tempur generasi kelima Amerika.
“Analisis yang saya lihat di PAK-FA menunjukkan desain yang cukup canggih yang setidaknya sama dengan, atau bahkan beberapa lebih unggul dibandingkan jet generasi kelima Amerika,” kata mantan kepala intelijen Angkatan Udara AS Letnan Jenderal Dave Deptula kepada The National Interest beberapa waktu lalu. “Pesawat ini memiliki kelincahan yang lebih besar dengan kombinasi dorong vectoring, semua bergerak permukaan ekor, dan desain aerodinamis yang sangat baik, daripada F-35.”
“Kinerjanya jelas terlihat untuk bersaing dengan Raptor,” kata pejabat senior AS militer lain.
Jenderal Mark Welsh, kepala Angkatan Udara AS, sedikit lebih optimis. “China dan Rusia adalah dua contoh yang baik dari negara-negara yang memiliki kemampuan untuk tiga sampai lima tahun ke depan mengejar Amerika, jika mereka tetap di jalur. Welsh baru-baru mengatakan kepada Fox News. “Pesawat tempur mereka dalam tiga sampai lima tahun ke depan yang memiliki kemampuan lebih daripada apa yang kita saat ini telah duduk di jalan. F-35 akan tetap generasi di depan mereka. F-22 akan, juga. Segala sesuatu yang lain kita tidak akan berada di depan. Kesenjangan telah ditutup. ”
Seperti F-22, PAK FA dibangun sebagai pesawat tempur superioritas udara. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk mempertahankan kecepatan yang luar biasa. Seperti F-22, mesin Rusia diharapkan dapat cruise supersonically untuk waktu yang lama lebih cepat dari Mach 1,5. Kecepatan maksimum pesawat ini lebih besar dari Mach 2.0.
PAK FA sedang dibangun untuk menggantikan Sukhoi Su-27 dan MiG-29, yang keduanya dibangun pada era Uni Soviet pada 1980-an. Seperti disebutkan di atas, pesawat diharapkan untuk masuk produksi tahun depan, dan 55 pesawat akan dikirim ke Angkatan Udara Rusia pada tahun 2020.