Seperti diberitakan sebelumnya untuk kali pertama Angkatan Udara Prancis menggunakan rudal jelajah dalam misi serangan udara terhadap ISIS di Suriah. Rudal yang diberi nama Scalp itu dilesatkan dari pesawat tempur andalan mereka Dassault Rafale.
Menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Prancis serangan dengan rudal jelajah ini melibatkan sepuluh pesawat yang berangkat dari Uni Emirat Arab dan Yordania.
Serangan itu menargetkan markas ISIS, pusat pelatihan dan depot logistik, termasuk beberapa bangunan, di wilayah al-Qaim, dekat perbatasan yang memisahkan Irak dengan Suriah.
Scalp EG (Système de Croisière Autonome à Longue Portée – Emploi Général) adalah sebutan Prancis untuk rudal MBDA Storm Shadow. Rudal konvensional seberat 1.300 kg dan panjang lima meter. Rudal dari dirancang untuk digunakan pada sasaran nilai sangat tinggi dalam segala cuaca. Rudal bisa dilesatkan dari sekitar 250 km.
Setelah rilis, sayap 900 K Euro akan menavigasi rudal ke target pada tingkat rendah menggunakan pencocokan profil medan dan terintegrasi dengan Global Positioning System.
Memukul target dengan hulu ledak 450 kg untuk penetrasi awal guna menerobos bunker setelah itu baru hulu ledak utama meledak. Setidaknya 15 rudal Scalp ditembakkan oleh pesawat-pesawat tempur Perancis di Libya pada tahun 2011. Rudal tersebut sudah dalam pelayanan dengan Tornado Royal Air Force Inggris dan Italia.
Rekaman di bawah menunjukkan bagaimana Rafale berangkat dari pangkalan hingga melepaskan rudal Scalp.
[youtube id=”3ZqVssTY7WM” width=”600″ height=”340″ position=”left”]