Jerman menolak permintaan Amerika Serikat agar mereka menambah pasukan yang bergabung dengan koalisi untuk melawan ISIS di Suriah.
”Saya percaya Jerman yang memenuhi bagian dan kita tidak perlu bicara tentang isu-isu baru terkait dengan pertanyaan ini, pada saat ini,” kata Kanselir Jerman, Angela Merkel.
kepada media Jerman, ZDF, Senin 14 Desember 2015.
Sebelumnya dilaporkan The Spiegel Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Jerman yang mendesak Berlin menambah pasukan tempur dalam misi koalisi serta memperpanjang waktu misi anti-ISIS yang dipimpin AS.
Kementerian Pertahanan Jerman membenarkan bahwa surat dari Pentagon itu dikirim kepada Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen. Menurut Der Speigel, Pentagon juga mengirim surat serupa terhadap negara-negara lain yang tergabung dalam koalisi anti-ISIS.
Jerman sebelumnya telah setuju untuk mengirim hingga 1.200 personel militer ke Suriah pada tanggal 4 Desember. Selain itu, Berlin setuju untuk memberikan dukungan untuk koalisi dengan enam pesawat jet Tornado untuk misi pengintaian basis ISIS. Jerman juga mengirim satu kapal militernya untuk melindungi kapal induk Prancis Charles de Gaulle yang menjalankan misi memerangi ISIS di Suriah.
Setelah Perang Dunia II Jerman memang menghindari untuk ikut dalam misi tempur. Mereka hanya bergabung dalam misi dukungan seperti pengawasan dan pengisian bahan bakar di udara.