Rusia sedang menempuh jalan untuk menjadikan kekuatan militernya semakin menakutkan. Dua senjata paling canggih akan masuk pelayanan pada tahun 2016 atau setidaknya pada 2017. Selain itu Rusia juga terus membangun kekuatan bomber mereka.
Kedua senjata tempur tersebut adalah pesawat generasi kelima PAK FA (T-50) serta sistem rudal pertahanan udara S-500. Beberapa waktu lalu disebutkan uji coba penerbangan dari PAK FA (T-50) secara prinsip sudah selesai dan akan segera masuk ke tahapan selanjutnya.
PAK FA merupakan jet tempur generasi kelima pertama Rusia yang dibangun oleh Sukhoi Corporation. Sejauh ini lima prototipe telah selesai dan sedang menjalani berbagai tes. Pesawat ini dijadawalkan akan menggantikan salah satu pesawat legendaris di dunia Sukhoi Su-27.
Tambahan baru lainnya ke jajaran direncanakan adalah S-500, sistem rudal jarak jauh yang dikembangkan oleh Almaz Antei. Sistem ini juga akan segera masuk ke tahapan uji oleh militer.
Rudal-rudal akan memiliki sistem intelijen build-in, yang akan menganalisis lingkungan udara dan radar dan mengambil keputusan tentang ketinggian, kecepatan dan arah penerbangan.
S-500 dirancang untuk mencegat rudal balistik pada ketinggian hingga 200 km. Sistem ini diharapkan dapat menembakkan hingga 10 rudal balistik masuk secara bersamaan. Ia juga memiliki jangkauan radar diperpanjang dibandingkan dengan S-400.
Kekuatan udara Rusia juga masih menunggu kehadiran bomber baru. Negara ini memutuskan untuk menunda pembangunan bomber generasi selanjutnya atau yang dikenal dengan PAK-DA dan memilih untuk memasukkan Tu-160 Blackjack ke garis produksi lagi. Alasannya, Blackjack masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan kemampuannya.
Baca juga: