Sistem rudal pertahanan udara S-500 Prometey atau Prometheus juga dikenal sebagai 55R6M Triumfator-M adalah sistem rudal anti-pesawat mutakhir dan sistem anti-rudal balistik yang saat ini sedang dikembangkan di Rusia.
Sistem rudal itu dirancang oleh Almaz Antey. Sistem rudal tersebut diklaim bisa mencegat hingga sepuluh rudal balistik yang melesat dengan kecepatan 5 kilometer per detik secara bersamaan.
”Rudal S-500 akan digunakan hanya terhadap sasaran yang paling penting, seperti rudal balistik antarbenua, AWACS dan jamming pesawat,” tulis Military Today yang ikut mengulas sistem rudal termutakhir Kremlin itu.
Sistem rudal pertahanan udara S-500 itu rencananya akan masuk layanan militer Rusia pada tahun 2017. Angkatan Bersenjata Rusia diharapkan akan membeli sepuluh sistem rudal S-500.
S-500 adalah sistem peluncur rudal generasi terbaru yang dapat melumpuhkan rudal balistik dan sasaran bergerak di udara secara terpisah. Fungsi utama sistem ini ialah melumpuhkan rudal balistik jarak menengah di zona akhir lintasan rudal maupun di zona tengah. Sebelumnya, Komandan Utama Angkatan Udara Rusia Viktor Bondarev mengumumkan S-500 tidak hanya bisa melumpuhkan rudal balistik jarak menengah, tetapi juga sasaran yang berada di orbit bumi, yakni satelit dan rudal balistik.
Sistem peluncur ini mampu melumpuhkan semua “sasaran” di udara di ketinggian apapun, mulai dari rudal penjelajah berkecepatan 5.500 kilometer per jam atau lebih, hingga sasaran berukuran kecil seperti pesawat tanpa awak dan satelit musuh yang berada di orbit bumi. Kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh sistem peluncur rudal generasi sebelumnya.