Pertanyaannya apakah sebenarnya pesawat balon udara cocok untuk militer? Worldwide Aeros Corp’s Aeroscraft airship awalnya didukung oleh pendanaan militer dari Departemen Pertahanan AS, DARPA dan NASA dengan ide untuk membawa kargo berat ke daerah-daerah di mana pasukan dikerahkan serta daerah bencana. Program demonstrasi ini dijuluki “Project Pelican.
“Keterlibatan militer AS telah menjadi hal penting dalam melakukan inkubasi secara cepat pengembangan program ini,” catatan kata Igor Pasternak, chief executive, chief engineer dan pendiri Worldwide Aeros Corp. “Militer AS akan selalu menjadi pelanggan nomor satu karena rasa hormat yang mendalam untuk misi mereka dan dukungan yang tak ternilai selama inkubasi teknologi dan demonstrasi.”
Namun Pasternak mencatat bahwa pasar komersial memiliki potensi keuangan banyak lagi, namun kedua pasar akan memiliki persyaratan untuk teknologi ini untuk pengiriman kargo. “Kami berharap pemanfaatan tanggap bencana akan tidak teratur dan tak terduga, tapi prioritas operasional bila diperlukan,” tambahnya.
Perusahaan ini sudah maju ke prototip yang disebut “Dragon Dream” dan telah menyelesaikan pengujian teknologi demonstran penerbangan, dan sedang berusaha mendaptakan sertifikasi FAA dalam waktu tiga tahun. Dua varian yang sedang dikembangkan yakni ML866 dengan daya angkut 66 ton dan ML868 dengan kemampuan angkut dan 250 ton. Dan Worldwide Aeros Corp berencana mengembangkan empat ML866 dan 18 ML868 pada awal produksi.
Sebuah keruntuhan hanggar di Oktober 2013 menunda program pengembangan selama 10 bulan, tapi Pasternak tetap yakin bahwa perusahaan akan menjadi yang pertama ke pasar dengan pesawat jenis ini “. Kami dalam situasi yang sangat unik hari ini di mana kita hanya menikmati kurangnya kompetisi”
Dia mengatakan pasar LTA telah dibatasi oleh prevalensi desain non rigid serta persyaratan konstan untuk airships memiliki ballast eksternal yang cukup untuk mengimbangi muatan diturunkan di tempat tujuan. Kebutuhan untuk peralatan ground handling juga menghalangi aplikasi untuk teknologi. “Perlu untuk ‘landasan pacu’ secara signifikan membatasi kegunaan kendaraan LTA tradisional untuk aplikasi kargo,” tambahnya.
Aeroscraft menggunakan teknologi manajemen daya apung internal untuk menyediakan angkat vertikal mirip dengan helikopter, tetapi dapat membawa beban yang lebih berat dan perjalanan jarak jauh seperti pesawat sayap tetap.
Pesawat ini lebih lambat dari pesawat sayap tetap, tapi akan menawarkan transportasi kargo pada kecepatan lebih cepat daripada kereta api, jalan darat dan laut, serta menghindari kebutuhan untuk pelabuhan dan landasan pacu.
Sebenarnya desain pesawat membuatnya agak tersembunyi (tidak mudah terdeteksi) sehingga cocok untuk aplikasi militer. Kurva badan pesawat memberikan siluet yang rendah, sedangkan deteksi inframerah rendah karena penggunaan mesin rendah sehingga bisa melindungi dari rudal pencari panas. Airship juga akan lebih sulit tertangkap radar karena menggunakan bahan bukan logam, dan perjalanan perlahan-lahan dan diam-diam, karena itu visual dan terdengar tersembunyi.
“Ini benar-benar memecahkan masalah mata-mata militer,” kata perusahaan. “Ada semakin kebutuhan untuk menonton orang-orang jahat sepanjang waktu -. Ini akan menjadi diskriminator penting (selesai)
Sumber: Flight Global
