An-22
Ketika AS pindah ke airlifters strategis bertenaga jet di pertengahan 1960-an dengan melahirkan Lockheed C-141 Starlifter, Uni Soviet masih terjebak dengan pesawat baling-baling. Antonov mengembangkan An-22 yang masih menjadi pesawat turboprop terbesar di dunia. An-22, NATO menyebutnya dengan Cock, pertama terbang pada 22 Februari 1965. Didukung oleh empat Kuznetsov NK-12 15.000 shp An-22 memiliki berat lepas landas hampir 500.000 pon atau hampir 50% lebih berat dari C-141.