Rusia akhirnya menjawab rumor tentang rencana perluasan kekuatan di Suriah dengan menambah pangkalan udara di negara tersebut. Kementerian Pertahanan menyatakan tidak akan melakukan hal seperti yang dikabarkan itu.
“Tidak ada kebutuhan mendesak untuk memperluas pangkalan udara Rusia di wilayah Suriah,” kata juru bicara Departemen Pertahanan Rusia Igor Konashenkov sebagaimana dikutip TASS Rabu 9 Desember 2015.
“Kita tidak harus menjadi seorang ahli militer untuk memahami bahwa penerbangan pesawat Rusia ke setiap daerah terpencil dari Suriah dari pangkalan udara Kmeimim hanya membutuhkan waktu sekitar 30 atau 40 menit,” tambahnya.
Juru bicara itu mengatakan, laporan media pada ada pangkalan udara Rusia di dekat Shairat adalah upaya media barat untuk mengalihkan perhatian publik dari insiden penembakan Su-22 Rusia oleh F-16 Turki pada 24 November 2015.