Pada 30 April 1966, prototip kedua XB-70, Air Vehicle 2 (AV 2), mengalami hubungan arus pendek dalam sistem retraksi landing gear tak lama setelah lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards. Akibat kerusakan ini gear depan tidak bisa kembali secara normal dan ban pendaratan juga tersayat.
Al White dan Joe Cotton, aircrew XB-70 untuk misi tersebut berusaha untuk menurunkan gear tetapi sistem hidrolik gagal.
Seperti yang dijelaskan Graham Simmons dalam bukunya Valkyrie: The North American XB-70 , White dilakukan touch and go, berpikir bahwa hentakan keras pada roda pendaratan utama akan terbuka dan bisa mengeluarkan gear pendaratan menjadi normal. Tapi setelah dua kali gagal, aircrew tinggal memiliki satu-satunya pilihan untuk menyelamatkan diri yakni keluar dari pesawat dengan risko kehilangan bomber.
White dan Cotton masih berputar-putar selama kurang lebih dua jam mengelilingi Edwards untuk memberikan kesempatan para insinyur di darat untuk menentukan bahwa masalah dengan sistem cadangan itu disebabkan oleh kerusakan circuit breaker. Satu-satunya cara untuk memperbaiki landing gear depan agar turun dengan sempurna dan mencegah White dan Cotton untuk melontarkan diri dari pesawat adalah, adalah unit sirkuit pendek, tapi tidak ada alat di pesawat yang bisa untuk melakukan scenario itu.
Sampai akhirnya Cotton membuat keputusan solusi ekstrim. Dia membuka tasnya dan di antara catatan dan rencananya ia menemukan sejenis penjepit kertas. Dengan hati-hati dia mencapai circuit yang putus dan digunakan untuk membuat hubungan pendek pulih.
Pesawat kemudian mendarat tetapi dengan kerusakan yang disebabkan tekanan hidrolik untuk tetap berada pada tiga dari empat rem roda utama yang mengunci XB-70 mendarat dengan kecepatan 173 knot, menyebabkan kebakaran di roda pendaratan utama Valkyrie.
Namun kerusakan serius pada pesawat dapat dihindari karena tim pemadam kebakaran bekerja dengan cepat. Pesawat ini akhirnya bisa terbang dua minggu kemudian.
Dalam video yang mengesankan berikut Anda dapat melihat bagaimana pendaratan darurat yang sukses dilakukan oleh aircrew setelah dua jam tegang terbang.
[youtube id=”TFhned9man8″ width=”600″ height=”340″ position=”left”]