Komandan Naval of Operations AS Laksamana John Richardson mengatakan Angkatan Laut telah lama menunda program Unmanned Carrier-Launched Airborne Surveillance and Strike (UCLASS) yang diharapkan akan menjadi pendekatan baru kekuatan tempur kapal induk.
“Itu kandidat utama untuk mencoba mendapatkan sesuatu di luar sana sehingga kita dapat belajar bagaimana mengoperasikan sebuah kendaraan udara tak berawak dari kapal induk,” kata Richardson sebagaimana dikutip Reuters Senin 7 Desember 2015.
Seorang pejabat Angkatan Laut AS bulan lalu kepada Reuters mengatakan Angkatan Laut akan memetakan masa depan drone berbasis kapal induk sebagai bagian dari usulan fiskal 2017, dengan fokus awal pada pengawasan.
Drone tak bersenjata X-47B yang dibangun Northrop Grumman Corp telah diuji di kapal induk Amerika, Boeing Corp, Lockheed Martin Corp dan berbagai pihak serta menghabiskan jutaan dolar untuk mempersiapkan kompetisi. Tetapi program ini terus tertunda.
Richardson mengatakan kendaraan tak berawak merupakan prioritas utama bagi Angkatan Laut AS dan Sekretaris Angkatan Laut Ray Mabus juga bersikeras program ini diteruskan.
Program UCLASS, salah satu dari beberapa program pesawat baru AS, telah ditahan menunggu review Pentagon.