
Dengan berkaca pada kasus Phantom di Vietnam kemudian para ahli melihat masa depan F-35 yang disebut akan menjadi sasaran nikmat bagi pesawat cepat dan super manuver seperti Su-35 dan Su-30 mili Rusia dan J-20 China. F-35 sudah menderita pembengkakan biaya, persoalan perangkat lunak yang kompleks dan belum terbukti untuk memungkinkannya beroperasi dari pangkalan Angkatan Udara, Angkatan Laut dan operator lapangan Marinir.
Jika siluman ini tidak berhasil seperti yang diharapkan dalam perang udara berikutnya, maka kutukan Vietnam akan menjadikan F-35 berada dalam kesulitan.
Sulit untuk menentukan bagaimana nasib pesawat utama Amerika yang telah menelan biaya lebih dari satu triliun dolar. Tetapi jika kembali ke sejarah Phantom waktu yang kemudian menjawab bahwa pesawat ini bisa membuktikan sebagai teknologi yang memang sangat unggul.
Ketika Angkatan Laut merintis latihan tempur udara Top Gun, rasio membunuh AS melonjak dibandingkan di Vietnam. Pilot Israel semula juga nggerundel ketika harus meninggalkan Mirage pada akhir tahun 1960, tetapi kemudian mereka menjadi sangat mencintai fleksibilitas dan daya tahan Phantom.
Jika F-35 tidak terbukti cacat, setidaknya Phantom menunjukkan bahwa bahkan pesawat cacat dapat menebusnya. Jika F-4 menjadi panduan maka sebenarnya F-35 hanya belum dapat membuktikan kemampuannya dengan baik. (Selesai)
Sumber: National Interest
Untuk lebih detil tentang F-4 Phantom, silahkan baca: