Andalkan Rudal Hellfire Longbow

Dalam jalur ini Angkatan Laut AS baru-baru ini mengumumkan tes pertama dari sistem rudal Hellfire Longbow dari Combat Ship Littoral. Dalam pengumuman itu disebutkan tes telah dilakukan pada pertengahan Juni 2015 lalu.
“Selama tes pertengahan Juni di lepas pantai Virginia, rudal Hellfire Longbow yang dimodifikasi berhasil menghancurkan serangkaian manuver target perahu kecil. Sistem ‘memukul’ tujuh dari delapan target bergerak, dengan kehilangan satu target tetapi tidak terkait dengan kemampuan rudal, “kata siaran pers Angkatan Laut.
Angkatan Laut juga mengakui tes dirancang dengan melakukan simulasi serangan banyak speedboat Iran yang melakukan serancang cepat.
“Disebut Guided Test Vehicle-1 tes ini dirancang untuk secara khusus menguji peluncur rudal dan pencari Hellfire Longbow melawan target permukaan yang bergerak cepat dan lincah. Setiap Hellfire memiliki rentang lima mil, dan akan membimbing diri sendiri,” “Setelah ancaman terdeteksi oleh radar kapal atau pesawat udara, sebuah Hellfire dapat diluncurkan untuk menghancurkan target.”
Setiap LCS akan mampu membawa 24 rudal Hellfire Longbow. Satu kelebihan dari rudal Hellfire Longbow adalah fitur yang memungkinkan banyak rudal yang ditembakkan secara bersamaan. Ini adalah bagian yang disebut oleh Laksamana John Ailes., Manajer Program for LCS Mission Modules menjadi alasan rudal Hellfire Longbow telah dipilih untuk LCS.

“Kami memiliki 10.000 rudal [Longbow] tersebut, tidak ada risiko biaya sama sekali, itu dapat diluncurkan secara vertikal dan Anda dapat menembakkan banyak rudal secara bersamaan serta Anda tidak perlu melakukan banyak hal jika Anda menyimpan laser di atasnya,” kata Ailes sebagaimana dikutip USNI News. Itu akan sangat penting dalam menangani ancaman speedboat Iran.
Siaran Pers Angkatan Laut AS Juli lalu juga menekankan titik ini dengan menyatakan: “Integrasi rudal Longbow Hellfire di LCS merupakan evolusi berikutnya dari pengembangan kemampuan ketiga dari LCS. Senjata ini akan menambah senjata dan kekuatan yang telah ada berupa meriam l 57-milimeter, rudal SEARAM dan helikopter MH-60 Sea Hawk. ”
Sumber: War is Boring