
Inggris memasangkan jet tempur tua Tornado dan pesawat generasi 4++ Eurofighter Typhoon untuk melakukan misi di Suriah. Strategi ini diduga untuk mengantisipasi jika terjadi bentrokan dengan pesawat tempur Rusia.
Andrew Gilligan wartawan Inggris menulis menggunakan pesawat campuran Panavia Tornado dan pesawat Eurofighter Typhoon juga pernah digunakan dalam kampanye udara di Libya pada tahun 2011.
Typhoon, pesawat mesin ganda sayap canard-delta merupakan pesawat multiperan yang lebih canggih tetapi memiliki keterbatasan dalam kemampuan serangan darat. Sementara pesawat dua mesin Tornado dengan sayap variabel menyapu dilengkapi dengan rudal serangan utama arsenal Inggris. Typhoon lebih lincah dan lebih cocok untuk pertahanan udara.

Saat ini Tornado dan Typhoon Inggris berbasis di Pangkalan Udara RAF Akrotiri Siprus “Kedua pesawat terbang dalam jarak pandang satu sama lain,” tulis Gilligan di Telegraph dan dikutip Ria Novosti Minggu 6 Desember 2015. Meskipun Kementerian Inggris Pertahanan tidak secara eksplisit mengkonfirmasi hal ini saat jumpa pers.
“Tornado dan Reaper telah melakukan serangan udara terhadap ISIS kini telah diperkuat oleh detasemen Typhoon. Penyebaran dari Typhoon ditambah dengan tambahan dua Tornado memberikan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas serangan dan kampanye udara yang lebih luas,” kata pertahanan Inggris.