Menteri Pertahanan AS Ashton Baldwin Carter mengatakan militer AS akan membuka semua pekerjaan tempur buat perempuan.
“Saya mengumumkan keputusan saya untuk tidak membuat pengecualian yang berlanjut, yaitu, melanjutkan pembukaan semua posisi dan jabatan yang tersisa buat perempuan. Takkan ada pengecualian,” kata Carter pernyataan di Washington Kamis 3 Desember 2015.
Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah beberapa tahun penelitian, dan pengumuman itu akan menghapuskan pembatasan mengenai cara dan tempat perempuan dapat terlibat dalam operasi militer AS.
“Mereka (perempuan) akan diizinkan mengemudikan tank, menembakkan mortir, dan memimpin tentara infantri dalam pertempuran,” kata Carter sebagaimana dikutip Military Times.
“Mereka akan dapat bertugas sebagai Army Rangers dan Green Berets, Navy SEALS, Marine Corps Infantry, penerjun para Air Force dan semua yang lain yang sebelum hanya dibuka buat lelaki.”
Pengumuman ini sekaligus penolakan tegas terhadap pernyataan Kepala Staf Gabungan Joseph Dunford sebelumnya, yang menyatakan Korps Marinir AS mesti mencegah perempuan bergabung dalam pekerjaan tempur tertentu di garis depan, dengan mengutip studi yang memperlihatkan satuan dengan gender campuran akan kurang mampu dibandingkan dengan satuan yang semua anggotanya lelaki.
Carter mengatakan meskipun Marine Corps telah meminta sebagian pengecualian di beberapa bidang seperti infantri, penembak senapan mesin, pengawasan pendukung tembakan dan lain-lain, “kami adalah pasukan gabungan, dan saya telah memutuskan untuk membuat keputusan yang berlaku buat seluruh pasukan”.