Site icon

Beberapa Rincian Menarik dari Serangan Pertama Tornado Inggris

tornado inggris 2

RAF Tornado, didukung oleh Voyager tanker dan UAV Reaper, telah diperpanjang serangan udara Inggris untuk Suriah.

Kurang dari satu jam setelah parlemen Inggris menyetujui untuk memperpanjang serangan udara Suriah, pesawat Tornado Royal Air Force yang telah dikerahkan ke pangkalan Akrotiri, Siprus langsung terbang dan melakukan serangan pertama ke wilayah Suriah pada 3 Desember 2015.

Tornado, didukung oleh tanker Voyager dan drone Reaper, menjatuhkan bom dipandu mereka Paveway IV terhadap enam target ladang minyak di Omar. Menurut Departemen Pertahanan Inggris, salah satu ladang minyak yang dihancurkan adalah yang terbesar dan paling penting milik ISIS.

Keenam Tornado Inggris telah melakukan Operasi Shader (sebutan operasi Inggris untuk melawan ISIS) sejak 27 September 2014 dengan menghancurkan target ISIS di Irak.  Sejak maka itu jet Tornado RAF, telah dilakukan ratusan serangan dan pengintaian.

Meskipun payload dapat bervariasi sesuai dengan jenis misi, Tornado GR4 sering membawa beban campuran yang terdiri dari tiga Brimstone dan dua bom Paveway IV 226kg bersama dengan pod menargetkan Rafael LITENING III.

Brimstone, adalah rudal anti-armor, dioptimalkan untuk digunakan melawan target bergerak cepat, pertama diterjunkan pada tahun 2008 setelah kebutuhan operasional mendesak dan digunakan pada RAF Harriers selama operasi di Afghanistan.

Dengan hulu ledak dari 9 kg dan dan jarak tembak 7,5 mil, Brimstone adalah pengembangan dari rudal AGM-114 Hellfire dan dapat digunakan pada jet cepat, helikopter dan UAV. Mereka menggunakan radar pencari gelombang milimeter (MMW) dengan laser semi aktif (SAL) yang memungkinkan bimbingan akhir untuk target dengan platform peluncuran atau pesawat lain, dan sangat cocok untuk menghancurkan kendaraan dengan risiko kerusakan jaminan yang sangat rendah. Akurasi senjata ini sekitar 1-2 meter. Itulah mengapa peluru kendali kecil ini telah menjadi senjata RAF pilihan sejak Perang di Libya pada tahun 2011.

Menariknya, salah satu dari 8 RAF Tornado yang dikerahkan di Akrotiri bisa teratur dilacak secara online selama transit dari Siprus ke Irak melalui Israel, Yordania, disertai dengan tanker Voyager di Flightardar24.com seperti terbang ke Israel, kemudian ke wilayah udara Yordania sebelum mematikan transponder saat memasuki wilayah udara Irak.

Dengan serangan udara yang meliputi Irak dan Suriah, Inggris telah memperkuat kontingen di Akrotiri dengan 10 Tornado dan 9 Eurofighter Typhoon, yang telah tiba di Siprus pada 3 Desember. Typhoon FGR4  adalah milik Skuadron Tranche 2 yang bisa melepaskan Paveway LGB tetapi belum bisa membawa Brimstone dan Storm Shadows .

Sumber: The Aviationist

 

Exit mobile version