Melihat Jejak Siluman Raptor

Melihat Jejak Siluman Raptor

Pengembangan F-22A Raptor
F-22 Raptor
F-22 Raptor

Pada tahun 1990 Lockheed Martin, bekerja sama dengan Boeing dan General Dynamics, membangun dan menerbangkan prototip pesawat demonstrasi yang dijuluki YF-22. Sementara F-22 pertama diresmikan pada bulan April 1997 dan diberi nama Raptor.

Pada bulan September 2002, USAF memutuskan untuk mendesain ulang F / A-22 untuk mendapatkan kemampuan multi misi baik serangan udara maupun serangan darat. Hasil redesign ini kemudian melahirkan F-22A yang mencapai kemampuan operasional awal (IOC) pada bulan Desember 2005.

Keputusan untuk melanjutkan ke low-rate initial production (LRIP) disahkan pada bulan Agustus 2001 dan Lockheed Martin menyampaikan 49 pesawat di bawah kontrak LRIP.

Tes awal operasional dan evaluasi dimulai pada bulan April 2004 dan berhasil diselesaikan pada Februari 2005. F-22 mencapai kemampuan operasional penuh pada bulan Desember 2007.

Selanjutnya 60 Raptor dipesan pada Juli 2007, sehingga total pemesanan menjadi 183, dengan produksi akan berlangsung hingga 2011. Pada bulan November 2008,  dana sebesar US$ 40 juta untuk empat raptor tambahan telah disetujui oleh Pentagon, meningkatkan total pemesanan menjadi 187 jet. Sebenarnya  USAF membutuhkan total 234 pesawat siluman ini tetapi terbentur pada keterbatsan anggaran. Pada September 2009, sekitar 145 pesawat telah dikirim ke USAF atau jumlah akhir pesawat.

Selama tes penerbangan, F-22A telah menunjukkan kemampuan ‘supercruise’, terbang berkelanjutan pada kecepatan lebih dari Mach 1,5 tanpa menggunakan afterburner.

Lockheed Martin sebenarnya telah mengajukan proposal untuk versi tempur-pembom F-22 yang disebut FB-22, yang akan memiliki sayap delta besar, jangkauan yang lebih jauh dan kemampuan untuk membawa senjata muatan eksternal 4,500kg dan payload senjata dari 15.000 kg. Tetapi proposal ini tidak pernah terealisasi.

Next: Pangkalan dan Penyebaran