Ketegangan meningkat tinggi di seluruh Asia Pasifik. Dari perbatasan India -Pakistan, konflik dua Korea, hingga ketegangan China dengan Jepang dan negara-negara Asia Tenggara terkait Laut China.
Situasi ini mau tidak mau mendorong sejumlah negara untuk terus memperkuat militer mereka. China dan India paling agresif dalam melakukan investasi pembangunan dan pembelian persenjataan. Pakistan, Jepang, dan sejumlah negara lain mencoba mengimbanginya.
Dalam kasus ini sepertinya kekuatan udara menjadi aset penting yang mereka perkuat. Hal ini tercermin dalam anggaran pertahanan regional.
Meski dunia sedang menghadapi pergeseran generasi pesawat tempur, sejak dekade terakhir Perang Dingin, langit telah didominasi oleh pesawat tempur “generasi keempat”. Pesawat jet supersonik dengan kemampuan elektronik yang semakin canggih, dilengkapi dengan persenjataan yang mampu melibas musuh dari jarak jauh. Sepertinya dalam beberapa dekade ke depan, kekuatan mereka masih akan mendominasi udara di Asia Pasifik.
Namun, beberapa negara dengan anggaran besar dan penelitian militer tingkat tinggi sedang mengembangkan pesawat tempur generasi kelima. Jet yang menggabungkan teknologi siluman, yang membuat mereka sulit untuk dideteksi radar, komunikasi yang kuat dan aman, dan sensor canggih yang membantu pilot dan tim kontrol darat untuk menjaga “dominasi spektrum penuh ” dalam pertempuran udara.
AS telah memimpin dalam bidang ini. Meskipun ada beberapa pendapat mengenai apa yang benar-benar memenuhi syarat sebuah pesawat tempur untuk bisa dimasukkan dalam kategori generasi kelima tetapi sebagian besar setuju bahwa F-22 Raptor memenuhi spesifikasi ini. Di saat negara lain masih mengembangkan Amerika telah menggunakan jet tempur siluman mereka dalam pertarungan. Sementara itu Amerika juga telah diujung program pembangunan F-35 Lighting II meski penuh dengan berbagai masalah dan kontroversi.
Tetapi Amerika Serikat tidak sendirian dalam track pengembangan siluman. Beberapa negara Asia juga sedang berusaha untuk mengembangkan pesawat generasi kelima mereka. China mencoba untuk merancang dan menghasilkan sebuah jet tempur siluman untuk mengimbangi keunggulan Amerika. Sementara Jepang dan Korea Selatan juga sedang dalam proses untuk membangun pesawat mereka sendiri. India mencoba menggandeng Rusia untuk membangun pesawat siluman. Pesawat T-50 PAK-FA Rusia nantinya akan menjadi dasar bagi pengembangan pesawat generasi kelima India.